Di antara malam-malam yang penuh berkah di bulan Ramadan, terdapat satu malam yang sangat istimewa, yaitu Malam Lailatul Qadar. Malam ini disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3).
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya:
Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
Apa itu Malam Lailatul Qadar ?
Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Malam ini merupakan malam yang penuh kemuliaan, pengampunan, dan keberkahan.
هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru” (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka’ab).
Kapan Malam Lailatul Qadar?
Waktu pasti terjadinya Malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti. Namun, Rasulullah SAW bersabda bahwa malam tersebut kemungkinan besar terjadi pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qodar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
“Carilah lailatul qodar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa” (HR. Bukhari).
Demikian juga hadis dari Mu’awiyah beliau menukil perkataan dari Nabi sallallahu alaihi wasallam,
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪْﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺳَﺒْﻊٍ ﻭﻋِﺸْﺮﻳﻦَ
“Lailatul qodar pada malam kedua puluh tujuh” (HR. Abu Daud).
Namun, para ulama menjelaskan bahwa malam ke-27 ini tidak menunjukkan kepastian tapi diharapkan besar datangnya lailatul qodar karena bisa jadi lailatul qodar turunnya di tanggal berbeda setiap tahun.
Amalan-Amalan di Malam Lailatul Qadar
Untuk meraih keberkahan Malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, di antaranya:
A. Salat qiyamullail
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Siapa yang mengerjakan salat pada malam lailatul qodar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang terdahulu diampuni” (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA).
B. Iktikaf
كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ، وَيَقُولُ : تَحَرَّوا (وَفِي رِوَايَةٍ : الْتَمِسُوا) لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Rasulullah saw. beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, dan beliau mengatakan, ‘Carilah lailatul qodar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan” (HR Bukhari, dari Aisyah RA).
C. Berdoa memohon Ampunan
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qodar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul sallallahu alaihi wasallam, “Berdoalah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–)” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini sahih).
D. Bersungguh-sungguh ibadah
Dari Siti Aisyah radhiyallahu ‘anha:
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ
Rasulullah saw. meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), hal yang tidak beliau lakukan pada (hari) lainnya(HR Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad).
Bahkan Rasulullah memerintahkan kita untuk memburu lailatul Qadar:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
“Carilah malam lailatul qodar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan” [ Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169 ].
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Pengampunan Dosa: Di malam ini, Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi sallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda,مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ“Barangsiapa melaksanakan salat pada malam lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari no. 1901). - Keberkahan yang Berlimpah: Setiap amalan ibadah yang dilakukan di malam ini akan dilipatgandakan pahalanya.
- Doa yang Mustajab: Doa-doa yang dipanjatkan di malam ini lebih besar kemungkinan untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Sobat Asy-Syifa’ mari hidupkan indahnya malam Lailatur Qadar dengan memperbanyak amalan ibadah di Malam Lailatul Qadar, semoga kita dapat meraih keberkahan, pengampunan, dan kemuliaan yang dijanjikan Allah SWT. Aaamiin Yaa Rabbal A’lamiin..