Simak pengertian, waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan dan doa ketika Wukuf yuk. Untuk menghindari kesalahan yang menyebabkan Wukuf tidak sah. Karena apabila Wukuf tidak sah, maka ibadah haji pun juga tidak sah.
Arti Wukuf
Wukuf merupakan istilah dalam agama Islam yang merujuk pada salah satu ritual dalam ibadah haji. Secara harfiah, wukuf berarti “berhenti” atau “berdiri tegak dengan penuh khusyuk”.
Wukuf mengandung tiga makna penting yaitu zawal, wukuf dan arafa. Zawal bermakna pergeseran dari terang ke gelap sebagaimana ketika matahari terbenam pada petang hari. Maksudnya manusia terbenam menuju alam akhiratnya, menuju gelap namun kegelapan ini sesungguhnya terang karena hakikat hidup itu adalah di akhirat. Jamaah haji harus memaknai hidup ini bergerak dari alam dunia ke akhirat.
Makna kedua adalah Wukuf, artinya kebulatan tekad untuk memutus semua keburukan dalam hati, pikiran, dan tindakan. Sedangkan Arafa artinya sadar dan tahu akan hakikat hidup bahwa dunia adalah jembatan menuju kehidupan yang kekal di akhirat.
Waktu Pelaksanaan Wukuf
Waktu wukuf adalah pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu ketika matahari sudah tergelincir atau bergeser dari tengah hari (pukul 12 siang) hitungan wukuf sudah dimulai.
Urutan yang perlu dilakukan saat menjalankan ibadah wukuf di Padang Arafah adalah shalat Dzuhur dan Asar dilakukan secara Jamak Taqdim. Jamak Taqdim ini adalah sholat Asar dilakukan bersama dengan sholat Dzuhur pada waktu Dzuhur.
Hari Arafah ini merupakan salah satu hari yang sangat istimewa, karena pada hari itu Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah di hadapan para malaikat-Nya. Seperti hadis Nabi Muhammad SAW bersabda:
“ Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman: ‘Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?’” (HR Muslim 1348).
Tata Cara Pelaksanaan Wukuf
Wukuf adalah salah satu rukun yang harus dilaksanakan oleh jama’ah haji. Jika tidak melaksanakan wukuf di Arafah maka haji tersebut tidak sah, Sebab Rasulullah bersabda bahwa “ Inti Haji adalah wukuf di Arafah”. Maka jika ingin haji dan wukuf menjadi sempurna, hendaklah melaksanakn tata cara wukuf sebagai berikut :
- Memantapkan hati (niat) sebaik mungkin dan membaca talbiyah selama menunggu pelaksanaan wukuf.
- Menuju ke padang Arafah setelah terbit matahari pada 9 Dzulhijjah, sambil membaca talbiyah, doa dan dzikir
- Masuk ke area Padang Arafah setelah tergelincirnya matahari
- Singgah di masjid Namirah atau tenda-tenda wukuf.
- Melaksanakan sholat Dzuhur dan sholat Ashar secara jamak taqdim, dilaksanakan berjamaah.
- Mendengarkan khutbah Arafah
- Berdzikir, berdoa, istighfar, membaca Al-Qur’an, dan bertaubat.
- Bergegas meninggalkan Arafah ke Muzdalifah ketika matahari tenggelam dengan tenang dan khusyuk (jangan terburu-buru meninggalkan Arafah sebelum matahari benar-benar telah tenggelam)
.
Doa Saat Wukuf
1. Membaca Tahmid dan Talbiyah 3 Kali
Berikut adalah bacaan tahmid:
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn.
Artinya: “ Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam.”
2. Berikut adalah bacaan talbiyah:
Labbaykallāhumma labbayk. labbayka lā syarīka laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulka lā syarīka lak.
Artinya: “ Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
3. Membaca Takbir dan Tahmid
Jemaah haji dianjurkan membaca takbir dan tahmid, serta doa agar dijauhkan dari maksiat. Berikut adalah bacaan takbir:
Allāhu akbar wa lillāhil hamd.
Artinya:“ Allah maha besar. Segala puji bagi Allah.”
Doa Ketika Masuk Arafah
Wukuf di Arafah disebut sebagai inti dari ibadah haji. Dalam sebuah hadis, Rasulullah shollallohu ‘alaih wa salam bersabda: “ Haji adalah (wukuf) di Arafah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka dari itu selain mengetahui doa wukuf, doa yang tak boleh terlewatkan bagi jemaah haji ialah memanjatkan doa ketika memasuki Padang Arafah. Doa ketika masuk Arafah penting dipanjatkan bagi jemaah haji sebagai ucapan syukur dan permohonan kepada Allah SWT.
Imam Nawawi dalam Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah menyebutkan sebuah doa yang bisa dipanjatkan jemaah haji saat hendak wukuf di Padang Arafah. Ini dia bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِلَيْك تَوَجَّهْتُ وَلِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ أَرَدْتُ فَاجْعَلْ ذَنْبِيْ مَغْفُورًا وَحَجِّيْ مَبْرُوْرًا وَارْحَمْنِيْ، وَلَا تُخَيِّبْنِيْ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allāhumma ilayka tawajjahtu, wa li wajhikal karīmi aradtu, faj‘al dzanbī maghfūran, wa hajjī mabrūran. Warhamnī, wa lā tukhayyibnī, innaka ‘alā kulli syay’in qadīr.
Artinya: “ Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku menghadap, hanya ke wajah-Mu aku menatap, jadikanlah dosaku terampuni dan hajiku termabrurkan. Berikanlah rahmat-Mu padaku. Jangan Engkau menyia-nyiakanku. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.”