mekah
Menggapai Puncak Iman Melalui Ibadah Haji

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mendapatkan izin dari pihak berwenang. Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual ke Baitullah di Kota Suci Makkah, di Saudi Arabia, yang dilakukan setiap tahun pada bulan Zulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam.

Sejarah ibadah haji adalah rekonstruksi atas perjalanan sejarah  Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael), yang merupakan tokoh penting dalam membela agama Allah. Menurut kepercayaan Muslim, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diperintahkan oleh Allah untuk membangun Baitullah di Makkah sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim.

Ibadah haji merupakan momen penting dalam kehidupan seorang Muslim. Selain memenuhi salah satu rukun Islam, ibadah haji juga melatih kepatuhan, kesabaran, dan pengorbanan.

Yuk simak 5 elemen utama yang harus dilakukan selama pelaksanaan haji.

  1. Ihram
    Rukun pertama haji adalah Ihram yakni masuk (mengerjakan) ibadah haji dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihram dengan mengenakan pakaian ihram. Ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan (bagi laki-laki)dan yang menutupi aurat bagi wanita kecuali wajah dan kedua telapak tangan adalah melambangkan kesederhanaan dan persamaan di hadapan Allah. Pakaian ini harus dikenakan sebelum memasuki batas-batas Miqat, yaitu tempat di mana niat haji diucapkan.
  2. Wukuf di Arafah
    Rukun kedua adalah melakukan Wukuf di Arafah. Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah di dataran Arafah, yang terletak di dekat Mekah. Pada hari ini, jamaah haji berhenti di Arafah mulai matahari tergelincir sampai terbenam. Wukuf di Arafah adalah paling penting dari ibadah haji.
  3. Tawaf
    Rukun ketiga adalah melakukan Tawaf di sekitar Ka’bah. Setelah selesai dari Arafah, jamaah haji kembali ke Mekah untuk melakukan tawaf. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah jarum jam, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad (batu hitam).
  4. Sa’i
    Rukun keempat adalah melakukan Sa’i antara bukit Safa dan Marwah. Sa’i adalah berlari-lari kecil antara dua bukit, yaitu bukit Safa dan Marwah, sebanyak tujuh kali. Sa’i mengenang tindakan Hajar (ibu Ismail) yang mencari air untuk putranya yang kehausan.
  5. Tahallul
    Rukun kelima adalah melakukan Tahallul atau melepaskan ikatan ihram setelah menyelesaikan sa’i. Setelah menyelesaikan sa’i, jamaah haji dapat melepas pakaian ihram dan melakukan beberapa tindakan yang sebelumnya terlarang saat dalam keadaan ihram.

Sobat Asy Syifa juga harus membawa Al-Quran yang memudahkan ibadah Sobat ya. Pakai Al Quran Mabrur Asy Syifa, Al Quran yang dilengkapi dengan panduan doa-doa ibadah haji dan umrah. Atau selengkapnya Sobat bisa lihat disini https://asysyifaquran.id/product/mabrur/

Yang perlu kita lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin dalam menunaikan ibadah haji dengan penuh kesungguhan, mengikuti tuntunan yang benar, dan berdoa kepada Allah agar ibadah kita diterima. Penting juga untuk melanjutkan peningkatan keimanan melalui: perbaikan diri, menjalankan perintah Allah, dan meningkatkan amal ibadah setelah menunaikan haji, sehingga ibadah kita dapat terus diterima dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.

Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam Bishawab

 

 

 

Leave a Reply

Artikel Lainnya